“Remember that
happiness is a way of travel – not a destination”
Roy M. Goodman
Naluri dasar manusia adalah mencari kebahagiaan dan menghindari kesengsaraan. Apapun yang dilakukan manusia dalam hidupnya, mulai dari yang paling mendasar seperti sekedar mencari nafkah untuk hidup sehari-hari sampai ke aktifitas membeli properti-properti mahal seperti perhiasan dan segala jenis aksesoris fashion, kendaraan dan rumah mewah, berwisata keliling dunia, adalah demi memuaskan dahaganya untuk merasa bahagia dan mencapai kebahagiaan. Tiap-tiap orang berbeda. Ada yang bahagia dengan membeli benda-benda yang disukainya. Ada juga yang bahagia dengan membeli pengalaman yang diperoleh ketika traveling.
Menurut penelitian ilmiah, kebahagiaan yang didapatkan dari
membeli barang cenderung menurun dan menghilang dengan berjalannya waktu. Sedangkan
kebahagiaan yang diperoleh dari pengalaman mengunjungi tempat-tempat wisata,
mengenal dan mempelajari kebudayaan yang baru, berkenalan dan menjalin hubungan
dengan orang-orang baru selama melakukan perjalanan, merupakan suatu kebahagiaan
yang sifatnya lebih mendalam dan tidak terlupakan. Secara pribadi, saya
termasuk kelompok kedua yang mendapatkan kebahagiaan dari pengalaman-pengalaman
traveling. Yes, traveling is my biggest
passion.
Bicara soal traveling, tentunya kebahagiaan sejati para
traveler adalah ketika bisa mewujudkan mimpinya mengunjungi tempat-tempat yang
masuk ke dalam bucket list nya. Dan kalau
Anda mengaku sebagai traveler sejati, pastinya banyak mimpi traveling Anda yang
terwujud karena adanya faktor yang saya sebut sebagai “Happiness in the Air”,
AirAsia. Dengan tagline “Now Everyone Can Fly”, low-cost carrier yang berbasis di Malaysia ini telah membantu
mewujudkan mimpi traveling begitu banyak traveler dari seluruh dunia termasuk
saya. Indeed, now everyone can truly fly.
Bahagia Bersama AirAsia bukan
sekedar kata-kata mutiara, tetapi merupakan sesuatu yang nyata. Kalau mau
dikumpulkan, mungkin sudah ada jutaan ucapan “Thank you, AirAsia” yang menjadi
ungkapan syukur para traveler yang telah memanfaatkan layanan maskapai yang berkantor
pusat di Kuala Lumpur ini. Bagaimana tidak, dengan layanan penerbangan
ekonomisnya, AirAsia telah berjasa untuk membuat pengalaman naik pesawat terbang
terjangkau untuk banyak pihak dari latar belakang ekonomi yang berbeda-beda.
Layanan untuk mencari dan membeli tiket AirAsia sangat mudah
melalui website www.airasia.com maupun
melalui mobile apps nya. Pengalaman pribadi
saya terbang bersama AirAsia adalah ketika melakukan perjalanan dari kota
tempat tinggal saya di Pontianak ke Kuala Lumpur. Semua proses mulai dari
check-in, boarding sampai ke smooth landing nya patut diacungi
jempol. Cabin crew yang sangat friendly dan helpful adalah jaminan mutu yang akan membuat perjalanan terasa
menyenangkan. Dan pengalaman yang membuat saya terkesan adalah selama terbang
bersama AirAsia, penumpang tidak akan dikejutkan saat landing. Benar-benar halus dan lancar. Salut dan angkat topi untuk
para pilotnya.
Oh ya, sekedar informasi buat Anda yang belum pernah terbang
dengan AirAsia, supaya tetap ekonomis, maskapai ini hanya mengijinkan penumpang untuk membawa bagasi kabin
7 kg dan tidak menyertakan makanan. Tapi jangan khawatir, jika membawa bagasi
lebih dari itu Anda bisa membeli layanan bagasi ekstra pada waktu membeli tiket. Dan kalau
Anda ingin makan selama di pesawat, tersedia berbagai macam menu yang bisa Anda
pilih pada saat di pesawat maupun sebelumnya waktu beli tiket secara online. Kelezatan
Uncle Chin’s Chicken Rice masih terasa hangat di ingatan saya. Kok jadi lapar
ya....Satu lagi, Anda window person
atau aisle person? Lebih suka duduk
dekat jendela atau lorong? Lebih suka posisi kursi di baris depan, tengah atau
belakang? Layanan pilih kursi juga tersedia waktu Anda beli tiket. Kurang apa
coba?
Sebagai penutup, saya ingin mengulang sepenggal kutipan Roy
Goodman. Happiness is a way of travel.
Dan bagi saya, a way of travel which
bring happiness is the AirAsia way. Bahagia
Bersama AirAsia. Saya sudah merasakannya. Saatnya giliran Anda.
-SW-